Rabu, 28 Maret 2012

Lagi2 setiap orang adalah guru bagi kita,..kali ini kita berguru pada mahasiswa yang terobsesi membela rakyat menengah kebawah,hingga mereka tertegun dalam luapan amarah kemurkaan,..kita juga berguru pada presiden kita yang tetap memberi sinyal ketegasan kebijakan yang akan diambil kelak 1 april,..pemerintah yang lain sedang sibuk membuat alternatif2,ada yang sedang memanfaatkan situasi politik kini,..polisi kini dituntut agar tidak sewenang2 dalam menindak para demonstran yang terkadang kita lihat seperti kesurupan,..ahg,kita kan hanya murid,yang mencoba belajar dari mereka,tentu saja murid yang belajar lebih bijak,lebih arif,lebih anggun dalam bersikap,..kita belajar akhlak,moral,serta kebebasan dan kemerdekaan jiwa,.."kalau kubiarkan dan kupelihara terus kekesalan dan kebencian kepada para penindas,mereka yang pernah menderaku selama 27 tahun itu akan terus menyandera diri dan jiwaku. Aku ingin menjadi orang yang merdeka. Karenanya aku buang semua kebencian itu, sehingga aku benar2 merasa sebagai orang yang bebas dan merdeka", kali ini kita belajar dari Nelson Mandela, tentang kebebasan dan kemerdekaan jiwa,..bukan amarah yang meronta-ronta,bukan tangisan tanpa tindakan,kebebsan jiwa,bukan kebebasan yang membabi buta,..dalam perjuangan semoga kebebasan dan kemerdekaan jiwa selalu ada disitiap langkah kita,so bertindaklah dengan bijak,arif,dan anggun,sekecil apapun tindakan akan lebih kongrit daripada kata2,untuk BANGSA, untuk INDONESIA.